Areola! Hmm…kata yang indah! Pas untuk menamakan bagian organ wanita yang dikagumi kaum lelaki sepanjang jaman. Tapi apa itu areola? Mengapa punya sifat khusus warnanya yang lebih gelap? Inilah jawabannya.
Dalam ilmu anatomi, areola, yang kata jamaknya areolae, berasal dari bahasa latin area yang berarti ‘tempat terbuka’, digunakan untuk menjelaskan kulit berwarna gelap yang mengelilingi puting payudara manusia (areola mammae). Namun tidak hanya untuk payudara saja, ternyata istilah ini juga digunakan untuk menyebut lingkaran kecil daerah yang terinfeksi di sekitar jerawat atau bisul.
Satu alasan mengapa areola memiliki perbedaan warna dari daerah payudara lainnya, sebenarnya adalah merupakan tanda pembatas dimana saluran susu dan kelenjar mammary berada. Dengan Pemeriksaan yang berhati-hati pada puting wanita dewasa, akan ditemukan bebarapa lubang kecil yang tertata secara radial (memutar) di ujung puting (lactiferous ducts) dimana ASI keluar saar menyusui.
Lubang-lubang kecil lain di areola adalah kelanjar sebaceous yang dikenal dengan kelenjar Montgomery yang menyediakan pelumas untuk menjaga area disekitar putting saat dihisap bayi ataupun dipompa (sungguh Maha Agung, Tuhan telah menciptakan kita dengan kesempurnaan, dengan kerumitan dan ketelitian yang begitu dasyat….). Bintil kelenjar Montgomery akan terlihat jelas timbul di permukaan areola. Jaringan ini juga membantu aliran laktosa yang menjaga payudara agar tidak lecet saat bayi menyusu.
Penyebab lain adalah melimpahnya dua polimer, yaitu eumelanin, zat warna kulit (pigment) coklat dan pheomelanin pigmen merah. Secara genetis, dua polimer ini diturunkan untuk menentukan warna areola. Mulai dari kuning pucat sampai hampir hitam, namun umumnya cenderung lebih terang pada orang berwarna kulit terang dan lebih gelap pada orang berwarna kulit lebih gelap. Secara individu, areola juga dapat berubah sepanjang waktu, sejalan tubuh merespon perubahan hormonal karena menstruasi, pengobatan, dan bertambahnya usia. Saat paling mudah mengenali areola bertambah gelap adalah selama kehamilan. Pemulihan ke warna semula berlangsung setelah kelahiran, namun kembali lagi, beragam antar indivvidu.
Bentuk dan ukuran areola juga sangat beragam, pada wanita dewasa biasanya lebih lebar dari pria ataupun gadis sebelum masa pubertas. Areola manusia hampir semuanya berbentuk lingkaran, namun banyak pria yang memiliki areola berbentuk elips.
Diameter areola pria kebanyakan sekitar 2,5 cm, sedangkan wanita dewasa rata-rata 3 cm, wanita yang pernah melahirkan sekitar 10 cm. Sedangkan wanita yang sedang menyusui atau memiliki payudara yang lebih besar cenderung memiliki areola yang lebih besar.
Oh, si cantik areola…
Dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar